Produksi Migas Nasional: Langkah Menuju Ketahanan Energi

Avatar photo
dok. ilustrasi/istimewa

Jakarta, 13 Maret 2025 – Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) untuk mendukung ketahanan energi nasional. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah reaktivasi 4.500 sumur tua yang tidak aktif. Program ini diinisiasi oleh SKK Migas dengan harapan dapat mendongkrak produksi minyak nasional.

Selain itu, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina juga berkontribusi besar dalam produksi migas nasional. Pada tahun 2024, PHE berhasil memproduksi 69% kebutuhan minyak nasional dan 37% kebutuhan gas. Untuk tahun 2025, PHE menargetkan peningkatan produksi minyak hingga 416 ribu barel per hari, dengan potensi mencapai 430 ribu barel per hari melalui program Filling The Gap.

Tidak hanya itu, SKK Migas juga menargetkan 15 proyek migas baru senilai Rp13,6 triliun untuk mulai beroperasi pada tahun 2025. Proyek-proyek ini diharapkan dapat menambah kapasitas produksi minyak sebesar 73.335 barel per hari dan gas sebesar 896 juta kaki kubik standar per hari.

Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dan industri migas dalam memastikan ketersediaan energi yang berkelanjutan bagi kebutuhan dalam negeri. Dengan strategi yang terencana, Indonesia optimis dapat mencapai swasembada energi di masa depan. (Sg)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *