Jakarta, 16 Maret 2025 – Berita mengejutkan datang dari dunia olahraga Indonesia. Fidya Kamalindah, mantan atlet taekwondo nasional yang menghilang selama sepuluh tahun, akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat. Penemuan ini mengakhiri misteri panjang yang membayangi dunia olahraga tanah air.
Fidya, yang pernah menjadi salah satu atlet terbaik Indonesia di cabang taekwondo, menghilang secara tiba-tiba pada 2015 setelah memenangkan medali perak di Kejuaraan Asia. Kabar hilangnya Fidya mencuri perhatian publik dan memicu berbagai spekulasi, mulai dari isu tekanan mental hingga dugaan tindak kriminal.
Namun, pada Sabtu malam, Fidya ditemukan di sebuah desa terpencil di Sulawesi Tengah oleh tim pencari yang bekerja sama dengan pihak keluarga. Menurut laporan awal, Fidya memilih hidup dalam isolasi akibat tekanan besar yang dihadapinya selama menjadi atlet profesional.
“Kami sangat bersyukur dan terharu dengan penemuan ini. Fidya dalam kondisi baik, meskipun terlihat sedikit lemah. Fokus kami saat ini adalah mendukung pemulihan fisik dan mentalnya,” ujar salah satu anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya.
Fidya saat ini berada dalam perawatan medis di sebuah rumah sakit di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan menyeluruh. Federasi Taekwondo Indonesia (FTI) menyampaikan rasa syukur atas penemuan Fidya dan mengungkapkan niat untuk memberikan dukungan penuh bagi proses pemulihannya.
“Fidya adalah aset penting bagi olahraga Indonesia. Kami siap membantu segala yang diperlukan untuk memastikan ia kembali pulih, baik secara fisik maupun mental,” ujar Ketua FTI dalam pernyataan resminya.
Kisah Fidya tidak hanya menggambarkan perjalanan seorang atlet, tetapi juga pentingnya perhatian terhadap kesehatan mental di dunia olahraga. Tekanan untuk berprestasi kerap kali menjadi beban yang sulit diatasi, terutama bagi atlet muda.
Masyarakat pun menyambut kabar ini dengan kelegaan dan harapan bahwa Fidya akan mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan. Kembalinya Fidya juga menjadi pengingat akan perlunya dukungan yang lebih kuat bagi atlet dalam menghadapi tekanan, baik di dalam maupun di luar arena olahraga. (Ny)
