Jakarta, 14 Maret 2025 – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, menyerukan pemerintah daerah (Pemda) di seluruh Indonesia untuk lebih serius dalam menangani sampah visual seperti spanduk, baliho, dan pamflet yang tidak teratur. Hal ini disampaikan dalam rapat koordinasi yang berlangsung secara daring pada hari ini.
“Kota-kota kita harus mencerminkan kerapian dan estetika yang baik,” ujar Mendagri. “Sampah visual sangat mengganggu pemandangan, terutama di kawasan wisata seperti Bali dan Puncak,” tambahnya.
Mendagri juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara Pemda dan masyarakat untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih. Menurutnya, pengelolaan titik-titik pemasangan spanduk dan baliho harus dilakukan secara lebih terorganisasi.
Sebagai langkah awal, pemerintah pusat akan memberikan panduan dan dukungan kepada Pemda dalam mengatasi masalah ini. Dukungan tersebut mencakup alokasi anggaran khusus untuk membersihkan sampah visual di berbagai kota besar.
Selain itu, Mendagri menyarankan adanya zona tertentu untuk pemasangan baliho dan spanduk komersial sehingga dapat mengurangi kekacauan tata kota. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan estetika wilayah.
Program ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menitikberatkan pada pentingnya kebersihan kota sebagai bagian dari identitas nasional. Presiden berharap program ini dapat meningkatkan daya tarik wisatawan di kota-kota besar Indonesia.
Kolaborasi antara Pemda dan masyarakat menjadi kunci sukses program ini. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan wajah kota di Indonesia akan menjadi lebih tertata dan nyaman bagi penghuninya maupun wisatawan. (Rg)
